Senin, 21 Mei 2018




       Sertifikasi TOGAF : APA , MENGAPA , DAN BAGAIMANA ?


TOGAF®, Open Group Standard, adalah metodologi dan kerangka arsitektur enterprise yang telah terbukti yang digunakan oleh organisasi terkemuka di dunia untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Ini adalah standar arsitektur perusahaan yang paling menonjol dan dapat diandalkan, memastikan standar, metode, dan komunikasi yang konsisten antara para profesional arsitektur enterprise. Profesional arsitektur perusahaan yang fasih dalam standar TOGAF menikmati kredibilitas industri yang lebih besar, efektivitas kerja, dan peluang karir. TOGAF membantu praktisi menghindari terkunci dalam metode kepemilikan, memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien dan efektif, dan mewujudkan pengembalian investasi yang lebih besar.
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1995, TOGAF didasarkan pada Kerangka Arsitektur Teknis Departemen Pertahanan AS untuk Manajemen Informasi (TAFIM). Dari fondasi yang sehat ini, The Open Group Architecture Forum telah mengembangkan versi TOGAF berturut-turut secara berkala dan menerbitkannya di situs web Open Group.
TOGAF Version 9.1 adalah metode terperinci dan serangkaian sumber pendukung untuk pengembangan Arsitektur Enterprise. Dikembangkan dan didukung oleh keanggotaan Forum Arsitektur Grup Terbuka, TOGAF 9.1 mewakili kerangka konsensus industri dan metode untuk Arsitektur Perusahaan yang tersedia untuk digunakan secara internal oleh organisasi manapun di seluruh dunia – anggota dan bukan anggota Grup Terbuka.
Sertifikasi Open Group TOGAF 9 adalah: Digunakan oleh perusahaan terkemuka di dunia untuk mengesahkan pengetahuan inti umum tentang metodologi dan kerangka kerja Kredensial terpercaya, vendor netral, dikenali secara global dan portabel Berharga dalam mendemonstrasikan kepada atasan dan mengintip komitmen Anda terhadap arsitektur enterprise sebagai sebuah disiplin Perpindahan karir yang luar biasa dan sertifikasi dasar dalam karir arsitek perusahaan.
Mendapatkan sertifikasi adalah cara jitu untuk meningkatkan karir. Belakangan ini sebagian besar profesional telah menyadarinya dan berusaha untuk mendapatkan satu kredibilitas yang dibutuhkan sebagai seorang profesional untuk melaksanakan tugas pekerjaan mereka secara efisien.
Singkatnya, pemegang sertifikasi menjunjung tinggi pengetahuan, pengalaman, keahlian serta kemampuan untuk memikul tanggung jawab pekerjaan yang spesifik. Meskipun beberapa profesi memerlukan profesional yang akan disertifikasi, di sisi lain itu hanya menambah grafik karir dari seorang professional. Ketika anda telah mengambil kursus sertifikasi profesional, berikut hal-hal yang akan menjamin anda:
   1.      Anda mendapatkan keunggulan kompetitif atas rekan rekan atau kolega yang non-bersertifikat.
   2.      Kesempatan kerja yang lebih baik dan kemajuan karir.
   3.      Mendapatkan gaji lebih tinggi dan tunjungan yang lebih baik.
  Dalam setiap sektor industri, pengusaha mencari para profesional bersertifikat yang dilengkapi dengan keahlian yang tepat dan juga yang dapat membawa organisasi mereka ketingkat berikutnya. Berikut tujuh sertifikasi teratas yang banyak dicari oleh pengusaha pada tahun 2017.

Pelatihan serifikasi togaf
Durasi Pelatihan : 3 Hari

Deskripsi Pelatihan

Pelatihan ini akan memberikan kepada peserta suatu gambaran yang menyeluruh untuk memahami berbagai proses, komponen, dan tata cara penyusunan suatu Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture) berbasis framework TOGAF. Melalui Enterprise Architecture, sebuah organisasi atau perusahaan akan mampu melakukan proses penyelarasan antara tujuan organisasi/bisnis dengan tujuan TI dengan cara melakukan proyeksi terhadap organisasi tersebut sehingga dapat diketahui kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dengan target yang ingin dicapai. Berdasarkan framework TOGAF untuk Enterprise Architecture, terdapat empat (4) jenis kondisi organisasi yang diproyeksikan yaitu: Arsitektur Bisnis, Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, dan Arsitektur Teknologi. Pada akhir pelatihan ini, peserta akan memahami framework TOGAF sehingga mampu melakukan penyusunan Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture) untuk menentukan arah pengembangan dan penerapan TI di organisasi atau perusahaannya.

Tujuan Pelatihan
Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari :
·         Konsep Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture) untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kondisi organisasi atau perusahaan
·         Framework TOGAF sebagai kerangka best practice untuk menyusun Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture)
·         Penerapan TOGAF ADM (Architecture Development Method) untuk menyusun Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture)
·         Mampu menerapkan Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture) untuk menyusun Peta Jalan (Road Map) pengembangan TI bagi organisasi atau perusahaan
·         Contoh studi kasus penyusunan Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture) di suatu perusahaan

Target Peserta Pelatihan
·         Eksekutif Bisnis / Pimpinan Organisasi
·         Manajer / Kepala di Bidang TI
·         Supervisor / Pejabat di Bidang TI
·         Analis Bisnis / Sistem

Prasyarat Peserta Pelatihan

Peserta sudah mampu menggunakan komputer dan aplikasi perkantoran.

Output Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan mampu :
·         Memahami konsep Enterprise Architecture untuk mendeskripsikan dan menggambarkan kondisi organisasi atau perusahaan pada saat ini maupun target kondisi yang ingin dicapai di masa depan
·         Memahami framework TOGAF sebagai kerangka best practice untuk Enterprise Architecture
·         Memahami dan menerapkan TOGAF ADM (Architecture Development Method) untuk menyusun Enterprise Architecture
·         Mendapatkan berbagai template untuk berbagai dokumen (artifact) TOGAF
·         Menerapkan Enterprise Architecture untuk menyusun Business ArchitectureData ArchitectureApplications ArchitectureTechnology Architecture, serta Road Map Pengembangan IT bagi organisasi / perusahaan
Dengan demikian, peserta akan menjadi seorang Arsitek Organisasi (Enterprise Architect) yang mampu menyusun cetak biru (blueprint) dan peta jalan (roadmap) pengembangan TI berbasis framework TOGAF untuk organisasi atau perusahaan.

Garis Besar Pelatihan
    1.     Pengenalan Enterprise Architecture
    2.     Kerangka TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
    3.     TOGAF ADM (Architecture Development Method)
    4.     Pengembangan Visi Architecture (Architecture Vision)
    5.     Pengembangan Arsitektur Bisnis (Business Architecture)
    6.     Pengembangan Arsitektur Data dan Informasi (Data/Information Architecture)
    7.     Pengembangan Arsitektur Aplikasi (Applications Architecture)
    8.     Pengembangan Arsitektur Teknologi (Technology Architecture)
    9.     Implementasi Peta Jalan (Road Map) Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture)
   10. Jenis Dokumentasi (Artifact) Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture)
   11. Studi Kasus dan Workshop Penyusunan Arsitektur Organisasi (Enterprise Architecture)


TOGAF merupakan sebuah kerangka (metoda) terperinci dan sekumpulan perangkat pendukung untuk mengembangkan sebuah arsitektur teknologi informasi perusahaan. Kerangka menyediakan sebuah klasifikasi untuk menghubungkan konsep-konsep yang menggambarkan dunia nyata pada konsep-konsep yang menggambarkan sistem informasi dan implementasinya. Kerangka digunakan untuk mengelompokkan informasi yang diperlukan dengan tujuan untuk menjelaskan keseluruhan perusahaan dan untuk menyimpan informasi tersebut, biasanya didukung oleh perangkat tempat penyimpanan yang tepat.
Menurut The Open Group (2007), ada empat jenis arsitektur yang umumnya diterima sebagai bagian dari keseluruhan arsitektur  enterprise,  yaitu arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Kombinasi arsitektur data dan arsitektur  aplikasi disebut juga sebagai arsitektur sistem informasi. Sebenarnya TOGAF secara asli dirancang untuk mendukung arsitektur teknologi. Tetapi TOGAF semakin berkembang dan kemudian mendukung keempat jenis arsitektur tersebut.

Kamis, 19 April 2018

The Open Group Architecture Framework (TOGAF)




ini lah rangkuman singkat tentang TOGAF (The Open Group Architecture Framework)


Apa itu TOGAF?
  Ø  The Open Group Architecture Framework TOGAF adalah arsitektur enterprise frame work. Ada begitu banyak kerangka tapi mungkin bisa membingungkan mana yang paling cocok untuk organisasi Anda. Terutama, ketika ada lebih dari 20 kerangka yang digunakan untuk melakukan arsitektur enterprise. kerangka kerja ini dapat dikategorikan baik sebagai industri tertentu atau kepatutan perusahaan. Sementara, kita tidak berdebat nilai kerangka kerja ini ketika mereka dimasukkan ke dalam praktek dalam suatu organisasi. Ada banyak berorientasi hasil arsitektur yang organisasi dapat mengklaim keberhasilan dari kerangka kerja ini. Dengan kata lain The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah framework untuk arsitektur enterprise yang menyediakan sebuah pendekatan komprehensif untuk mendesain, merencanakan, menerapkan dan mengelola arsitektur informasi enterprise. TOGAF ini merupakan standar Open Group yang telah terbukti digunakan oleh organisasi-organisasi terkemuka dunia dalam meingkatkan efisensi bisnis. TOGAF juga telah menjadi standar Enterprise Architecture yang paling terkemuka dan handal, standar yang konsisten baik metode dan komunikasinya diantara para profesional Enterprise Architecture.

Mengapa kok kita perlu memakai TOGAF?
  Ø  Para profesional Enterprise Architecture memilih TOGAF karena kredibilitas industri, efektivitas kerja, dan karir peluangnya lebih besar. TOGAF ini akan membantu para praktisi menghindari keterbatasan pengembangan Enterprise Architecture menuju metode yang eksklusif, memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien dan efektif, dan mewujudkan keuntungan investasi yang lebih besar baik dalam bisnis maupun suatu organisasi.

Pada saat bagaimana TOGAF diperlukan ?
  ØAwalnya TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun pada perkembangannya TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri manufaktur, Departemen Negara dan juga pendidikan. Selain itu untuk mengoptimalkan seluruh perusahaan ke lingkungan terpadu yang tanggap terhadap perubahan dan mendukung strategi bisnis. Arsitektur enterprise yang baik memungkinkan kita untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara efisiensi teknologi informasi dan inovasi bisnis. Hal ini memungkinkan unit bisnis individu untuk berinovasi secara aman untuk mengejar keunggulan kompetitif mereka. Keuntungan yang dihasilkan dari arsitektur enterprise yang baik membawa manfaat bisnis yang penting, yang jelas terlihat dalam laporan laba atau rugi bersih dari perusahaan atau organisasi.

Manfaat TOGAF ketimbang framework lainya?
  Ø  TOGAF menyediakan kerangka untuk setiap organisasi yang ingin mendapatkan keuntungan dari mengembangkan arsitektur enterprise dan siapa saja yang ingin menjadi seorang arsitek perusahaan.
Uniknya, karena TOGAF telah dikembangkan melalui upaya kolaboratif dari lebih dari 300 organisasi terkemuka di dunia – itu menyediakan kerangka kerja dicoba dan diuji untuk praktek arsitektur enterprise umum.
Sebagai sumber daya, TOGAF memberikan kekayaan materi yang dapat digunakan oleh arsitek individual – baik yang masih baru untuk disiplin arsitektur enterprise atau arsitek sudah berpengalaman.
Mengembangkan, mempertahankan dan mengubah arsitektur enterprise adalah proses yang sangat kompleks, dan TOGAF membantu dengan menyediakan kerangka kerja untuk pekerjaan ini yang dirancang untuk disesuaikan memenuhi kebutuhan spesifik Anda.

Kerangka kerja ini menyediakan proses pengembangan arsitektur standar, dan definisi umum dari komponen dan kiriman yang akan diproduksi ketika architecting suatu perusahaan. TOGAF juga dirancang untuk menjadi fleksibel sehingga dapat diintegrasikan dengan sejumlah kerangka kerja lainnya.
Karena sejumlah besar praktisi dan pelatih TOGAF bersertifikat yang tersedia maka sangat mudah untuk menemukan orang-orang dengan keterampilan yang tepat untuk melatih individu atau yang dapat membantu organisasi mengembangkan keterampilan dalam arsitektur enterprise.
Selanjutnya, pengetahuan kerangka TOGAF tersedia di situs web Open Group – menjadikannya sebagai sumber daya mudah diakses dan bebas.
Terakhir, TOGAF terus berkembang dan meningkatkan dengan setiap versi berturut-turut untuk tetap up to date dengan perkembangan terbaru dan ide-ide dalam arsitektur enterprise, dan TOGAF 9.1 adalah versi terbaru dari kerangka.
 Kelebihan Togaf
  • Sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
  • Sistematis
  • Focus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
  • Kaya akan area teknis arsitektur
  • Recource base menyediakan banyak material referensi
  • Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata
Apa saja bagian bagian dari TOGAF?
1. Architecture Development Method
Architecture Development Method menjelaskan bagaimana menemukan sebuah arsitektur perusahaan/organisasi secara khusus berdasarkan kebutuhan bisnisnya. Ini merupakan bagian utama dari TOGAF.
2. Foundation Architecture (Enterprise Continuum)
Foundation Architecture merupakan sebuah “framework-within-a-framework” yang menyediakan hubungan bagi pengumpulan asset arsitektur yang relevan dan menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda. Foundation Architecture terdiri dari:
a. Technical Reference Model
Menyediakan sebuah model dan klasifikasi dari platform layanan generik.
b. Standard Information Base
Menyediakan standar-standar dasar dari informasi.
c. Building Block Information Base
Menyediakan blok-blok dasar informasi di masa yang akan datang.
3. Resource Base
Bagian ini memberikan sumber-sumber informasi  idelines, templates, checklists,latar belakang informasi dan detil  material pendukung yang membantu arsitek di dalam penggunaan Architecture Development Method.
TOGAF digunakan sebagai framework untuk arsitektur sistem informasi perguruan tinggi karena cocok dengan karakteristik perguruan tinggi dan sistem informasinya itu sendiri, yaitu:
1.       Dibutuhkan suatu metoda yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan mungkin juga sistem perencanaan sistem informasi (SI) dengan flatform dan standar yang berbeda-beda. TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda.
2.       TOGAF cenderung merupakan suatu metoda yang bersifat generik serta fleksibel yang dapat mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (karena TOGAF memiliki resource base yang sangat banyak), standarnya diterima secara luas, dan mampu mengatasi perubahan.
3.       TOGAF mudah diimplementasikan.
4.       TOGAF bersifat open source .

Arsitektur Enterprise Togaf
TOGAF membagi arsitektur enterprise ke dalam empat kategori, yaitu sebagai berikut :
1.   Business architecture, menjelaskan proses binis untuk memenuhi tujuannya.
2.   Application architecture, menjelaskan bagaimana aplikasi khusus dirancang dan bagaimana aplikasi berinteraksi satu dengan yang lainnya.
3.   Data architecture, menjelaskan bagaimana enterprise datastores diatur dan diakses.
4.   Technical architecture, menjelaskan infrasrtuktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan interaksinya.


Pendapat saya tentang TOGAF ?
  Ø  TOGAF merupakan sebuah framework yang digunakan untuk mengembangkan arsitektur perusahaan, contoh salah satunya yaitu biasanya digunakan dalam dunia bisnis. Namun menurut TOGAF ada 4 elemen elemen EA yaitu Arsitektur bisnis,Arsitektur data, Arsitektur aplikasi, Arsitektur teknologi
1.      Arsitektur bisnis (proses bisnis) – menggambarkan struktur organisasi, proses bisnis, aktifitas bisnis dan hubungan para aktor yang terlibat dalam proses bisnis.
2.      Arsitektur data – menggambarkan struktur aset data organisasi secara logik dan fisik serta sumberdaya manajemen data.
3.      Arsitektur aplikasi – suatu bentuk arsitektur yang menyediakan cetak biru sistem aplikasi individual untuk didistribusikan, interaksi dan hubungannya dengan proses bisnis utama organisasi.
4.      Arsitektur teknologi – menggambarkan kapabilitas perangkat keras dan perangkat lunak secara logik yang dibutuhkan untuk mendukung penyebaran bisnis, data, dan layanan aplikasi. Hal ini termasuk infrastruktur TI, jaringan, komunikasi, proses, standar, dan sebagainya.


Minggu, 11 Maret 2018

ENTERPRISE ARCHITECTURE


Sebelum kita membahas perbedaan Enterprise Architecture (EA) framework dari Zachman , TOGAF , FEA , dan Gartner. Alangkah baiknya kita mengetahui pengertian dari EA (Enterprise Achitecture).

Apa sih Enterprice Architecture (EA) ?

Pengertian dari kata Enterprise adalah gambaran bisnis pada suatu organisasi dalam bentuk yang kompleks, gambaran ini memiliki jangkauan yang sangat luas meliputi manusia (pelanggan, staff dan kontraktor), proses dan asset yang digunakan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk-produk dan service-service, data dan informasi yang disimpan untuk digunakan dalam bisnis, dan mekanisme untuk menyediakan komunikasi dan sekuriti. 
Sedangkan Architecture ternyata dalam bidang bangunan dan konstruksi, istilah arsitektur sering bersifat ambiguity juga. Arsitektur dapat berarti (1) seni dan pengetahuan tentang mendesain sebuah lingkungan bangunan, atau juga (2) produk dari sebuah cetak biru (blueprint) sebuah bangunan yang merupakan produk dari sebuah desain dan prinsip dasar yang digunakan untuk membuat style bangunan tersebut, misal sebuah ‘gothic architecture’. Sebuah kerangka berfikir serupa dibutuhkan juga pada saat mendesain sebuah enterprise. Untuk membuat gambaran tentang struktur organisasi, proses bisnis organisasi, aplikasi sistem informasi, dan infrastruktur teknologi informasi yang mendukung maka kita perlu menyatakannya  dengan menggunakan domain dan aspek yang berbeda-beda, begitu juga dengan relasi yang terjadi.

Jadi Enterprise Architecture adalah kumpulan prinsip, metode dan model yang bersifat masuk akal yang digunakan untuk mendesain dan merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan infrastrukturnya.
Sedangkan Framework adalah kumpulan dari fungsi fungsi/ prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan. Sehingga bisa mempermudah mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Lalu di bawah ini kita akan mempelajari perbedaan-perbedaan dari zachman.TOGAF,fea dan gartner

Zahcman Framework 

Pengertian Zachman : Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. Zachman framework, dikeluarkan oleh Zachman Institut for Framework Advancement  sebagai hasil pemikiran dari John Zachman. Framework ini merupakan framework arsitektural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework.
           Zachman Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian dan pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan atau model yang merepresentasikan sebuah perusahaan. Zachman Framework bukan metodologi untuk mengembangkan suatu arsitekturenterprise. Zachman Framework bersifat kategorisasi artefak  Enterprise Architecture. Zachman Framework hanya berupa thingking tool yang membantu arsitek dan manajer mengisolasikanmasalah dan mengatur apa saja yang perlu diurus.
           Pengembangan system dalam Zachman Framework hampir sama dengan yang lain tetapi lebih terorganisir:
    1  .   Strategi - Perencanaan dari suatu usaha pengembangan sistem keseluruhan organisasi.
    2.   Analisa - Definisi yang terperinci tentang persyaratan untuk area tertentu dari bisnis tersebut.
   3.  Rancangan - Penerapan teknologi yang spesifik [bagi/kepada] persyaratan menggambarkan selama analisa.
    4.   Konstruksi - Konstruksi yang nyata dari sistem tersebut.
   5.   Dokumentasi - Persiapan dari manual pemakai, pedoman, dan lain lain menguraikan sistem tersebut.
  6.   Transisi - Implementasi dari sistem, agar supaya menjadi bagian dari infrastruktur organisasi tersebut.
  7.   Produksi - pengecekan berkelanjutan dari sistem, untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan dari organisasi.

Kelebihan dan Kekurangan Zachman Framework
Kelebihan dari Zachman Framework adalah sebagai berikut:
  1.   Zachman Framework merupakan standar secara de-facto untuk mengklasifikasikan artefak arsitektur Enterprise.
     2.   Struktur logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif manajemen.
    3.   Zachman Framework menggambarkan secara parallel baik dari sisi enjinering yang sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi
    4.   Zachman Framework dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturity level
Sedangkan kekurangan dari Zachman Framework antara lain:
   1.   Tidak ada proses untuk tahap implementasi.
   2.   Sulit untuk diimplementasikan secara keseluruhan.
   3.   Tidak ada contoh maupun ceklis yang siap secara utuh.
   4.   Perluasan coverage sel-sel tidak jelas

TOGAF 

Kepanjangan dari TOGAF (The Open Group Architecture Framework) sudah mencerminkan apa itu TOGAF, Framework (Enterprise) Architecture dari The Open Group. Sejarah framework TOGAF hampir sepanjang sejarah topik Enterprise Architecture itu sendiri saat pertama kali Arsitektur Sistem Informasi diperkenalkan oleh Zachman yang selanjutnya EA lebih banyak dikembangkan pada lingkungan lembaga Federal Amerika Serikat. Saat ini TOGAF sudah mencapai versi 9.1.

Sebagai sebuah program yang dilakukan secara berkelanjutan dalam sebuah organisasi yang melakukan inisiatif Enterprise Architecture, TOGAF memiliki banyak sekali terminologinya sendiri yang dirangkai dalam sebuah kesatuan metodologi. Dalam TOGAF terdapat 6 area utama dimana ada 1 area yang seakan menutupi seluruh area lainnya karena menjadi bagian yang esensial pada TOGAF yaitu Architecture Development Method (ADM).

Buku dan materi publikasi TOGAF dari The Open Group sendiri merangkai dengan sangat baik area-area ini sekalipun masih ditemukan banyak sekali area yang sulit dibayangkan secara konkrit karena TOGAF tidak membahas secara mendetail deliverable yang diharapkan dari setiap organisasi.

Ketika suatu organisasi menerapkan Enterprise Architecture, maka EA akan menjadi sebuah program yang menjelaskan keterkaitan antara bisnis, aplikasi, data hingga teknologi yang dijalankan secara berkesinambungan. Sekalipun EA dapat digunakan sebagai salah satu alat analisis dalam validasi dan justifikasi inisiatif, namun hal tersebut hanyalah bagian dari EA. Menurut kami, EA dapat lebih efektif jika digunakan sebagai salah satu metode pengelolaan knowledge perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan
      Kelebihan Togaf
§  Sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
§  Sistematis
§  Focus pada siklus implementasi (ADM) dan proses
§  Kaya akan area teknis arsitektur
§  Recource base menyediakan banyak material referensi
§  Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata
       Kekurangan Togaf
§  Tidak ada templates standart untuk seluruh domain (misalnya untuk membuat blok diagram)
§  Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang (ready made)

FEA (Federal Enterprise Architecture)

Ketika ditanya apa arsitektur enterprise, praktisi FEA dapat memberikan jawaban yang sah: "basis informasi strategis yang mendefinisikan misi, informasi yang diperlukan untuk melakukan misi, dan teknologi yang diperlukan untuk menjalankan misi." Inilah definisi yang digunakan. oleh pemerintah federal Amerika Serikat, yang merupakan penghasut utama, pelaksana, dan pendukung proyek FEA.
FEA muncul sebagai tanggapan atas undang-undang, Clinger-Cohen Act of 1994 (secara resmi merupakan Undang-Undang Reformasi Manajemen Teknologi Informasi), yang menginstruksikan badan-badan federal untuk mengembangkan rencana induk untuk mengintegrasikan teknologi baru, mengelola akuisisi TI, dan mengukur dan melaporkan kinerja. Versi pertama FEA (yang kemudian disebut FEAF, dengan kata Framework di akhir) dirilis pada tahun 1999. Telah mengalami modifikasi dan perluasan sejak saat itu. Sebagian besar potongan utama tersedia hanya dalam beberapa tahun terakhir.
Mengingat keragaman keprihatinan yang ditangani oleh badan-badan federal dan banyaknya tingkat skala di mana pemerintah federal bekerja, FEA besar, kompleks, dan berlapis-lapis. Ini sebenarnya lebih merupakan kumpulan prinsip manajemen yang dinyatakan dalam istilah TI daripada taksonomi atau metodologi formal, meskipun mengandung beberapa dari keduanya. Seperti yang ditulis oleh Roger Sessions dalam bukunya Simple Architectures for Complex Enterprises, "FEA dapat dipandang sebagai metodologi untuk menciptakan arsitektur enterprise atau hasil penerapan proses tersebut ke perusahaan tertentu - yaitu Pemerintah A.S. . . . Ini mencakup semua yang diperlukan untuk membangun arsitektur enterprise agar mungkin organisasi yang paling kompleks di bumi. "Prinsip dan metodologi yang mengandung FEA dapat diterapkan di luar pemerintah federal, karena masalah alamat FEA umum terjadi pada organisasi hierarkis yang beragam dan beragam.

Nilai FEA
Bahkan dari tur singkat sorotan FEA ini, ada kemungkinan untuk melihat beberapa masalah yang dihadapi oleh FEA dan pendekatan yang telah dipilihnya. Di antara keprihatinan utamanya tampaknya:
● Menyatukan beragam unsur penyusun
● Menjaga beberapa tingkat sejajar
● Menangani hubungan kompleks dengan beragam unsur
● Menggunakan pengukuran dan pelaporan untuk meningkatkan akuntabilitas
Model Referensi
Kantor Manajemen Program FEA menyarankan agar "kerangka kerja untuk menggambarkan elemen penting FEA dalam cara yang umum dan konsisten" terletak pada lima model referensi FEA, masing-masing untuk Kinerja, Bisnis, Komponen, Teknologi, dan Data (Gambar 2). 

., 
Bersama-sama, model referensi "rangkaian model referensi yang saling terkait 'ini dirancang untuk memfasilitasi analisis lintas instansi dan identifikasi investasi duplikatif, kesenjangan, dan peluang untuk kolaborasi di dalam dan di seluruh lembaga" (FEA Consolidated Reference Manual). Pada tingkat yang paling mendasar, model referensi membentuk kosa kata umum untuk mempromosikan komunikasi dan kerja sama. Secara khusus:
● Model Referensi Kinerja (Performance Reference Model / PRM) menyediakan cara standar untuk mengukur kinerja dan menentukan investasi TI mana yang menghasilkan hasil terbaik. Tujuannya adalah peningkatan alokasi sumber daya dan identifikasi "peluang peningkatan kinerja yang mencakup struktur organisasi tradisional dan
batas. "
● Model Referensi Bisnis (BRM) mengatur operasi pemerintah dalam hal fungsi ("Penanggulangan Bencana") dan cara pengiriman ("Transfer ke Negara Bagian dan Pemerintah Daerah") daripada oleh departemen agensi atau administratif. Ini adalah tindakan melawan peraturan "stovepipe" pemerintah yang telah lama ada.
● Model Referensi Komponen Servis (SRM) adalah tampilan tingkat TI horizontal yang menyediakan landasan umum untuk menggunakan kembali aplikasi, kemampuan aplikasi, komponen, dan layanan bisnis. Tingkat tertinggi di sini adalah domain layanan seperti "Layanan Pelanggan", "Proses Otomasi", dan "Layanan Kantor Kembali" yang sepenuhnya bebas dari fungsi bisnis tertentu.
● Model Referensi Teknis (TRM) adalah kerangka kerja super (ada banyak model teknis tingkat agensi) untuk mengkategorikan dengan cara seragam standar dan teknologi yang digunakan oleh pemerintah, dengan maksud untuk mendorong penggunaan kembali, interoperabilitas, dan ekonomi skala. Kategori yang khas di sini adalah "Layanan/seragam" sejauh ini adalah yang terbesar dari Model Referensi.

GARTNER

Enterprise Architecture (EA) Model Proses yang dijelaskan dalam penelitian ini merupakan fondasi dimana penelitian EA Gartner Arsitek (dan lainnya) cenderung berpikir secara visual, jadi ini memberikan dasar yang visual untuk berpikir tentang proses dimana program EA berhasil diciptakan dan dipelihara. “The Enterprise Architecture (EA) Process Model described in this research represents the foundation on which Gartner's EA research is described. Architects (and many others) tend to think visually, so this provides a visual basis for thinking about the process by which successful EA programs are created and maintained

a. Sudut Pandang EA Gartner

Gartner framework Enterprise Architecture juga menjelaskan empat sudut pandang primer  arsitektur: Bisnis, Informasi, Teknologi dan Solusi. Setiap sudut pandang mewakili konsentrasi yang relevan dengan serangkaian stakeholder. Secara kasar, pada Sudut pandang Bisnis mewakili konsentrasiEA, sudut pandang informasi mewakili arus informasi dan konsentrasi pemodelan, sudut pandang teknologi mewakili pelaksanaan teknis dan konsentrasi operasional arsitek teknologi, sudut pandang solusi berhubungan langsung dengan masalah penting dalam arsitektur.


Sebuah dokumen pendamping memperkenalkan Gartner EA Framework, yang mengartikulasikan hubungan antara arsitektur bisnis perusahaan, arsitektur informasi perusahaa dan EA teknis (ETA) dan sintesis dengan solusi EA (ESA). Meskipun Model Proses EA dan Kerangka EA memiliki kelebihan sendiri dan nilai, mereka dapat digunakan bersamaan. Model EA Gartner merupakan pelengkap yang berharga serta kredibel, kerangka EA vendor-netral. Jadi, jika suatu organisasi telah memilih untuk mengadopsi EA yang berbeda kerangka kerja, model diperkenalkan di sini masih akan menambah nilai yang signifikan dengan disiplin arsitektur. Sebuah framework tidak menjawab pertanyaan tentang apa yang akan diproduksi kapan dan  bagaimana itu semua terkait; ini adalah isu yang dibahas oleh model proses. Selama beberapa tahun ke depan, Model Proses EA Gartner akan tetap stabil. Namun, praktek-praktek terbaik ditemukan di antara elemen rinci dari Model Proses EA akan terus berkembang, terutama di area pemodelan masa depan negara.

3. METODOLOGI

3.1. Magic Quadrant
Magic Quadrant adalah alat untuk memahami vendor atau posisi dan ekspektasipenyedia layanan. Analis Gartner menggunakan beberapa kriteria yang obyektif dan subyektif untuk mengevaluasi pemasok individu, disajikan pada dua sumbu: Kemampuan untuk menjalankan dan kelengkapan visi parameter. Ini, dinyatakan dalam empat kuadran: Leaders, Challengers, Visioner dan Niche Players.Hasil analisis menunjukkan kemampuan vendor untuk menyediakan layanan dalam kaitannya dengan persaingan, dan apa yang diharapkan untuk masa depan. Sebuah magic quadrant dapat dilihat sebagai asumsi perencanaan strategis visual. Asumsi strategis menunjukan prediksi yang berkualitas tentang perkembangan industri masa depan.

Gambar 4 : Magic Quadrant
3.2. Hype Cycle

Hype Cycle menawarkan snapshot dari kematangan relatif teknologi, metodologi IT dan manajemen disiplin
Kelima fase Siklus Hype
Gartner menulis bahwa setiap Siklus Hype ditandai
oleh lima tahap berikut :
1. " Technology Trigger " : tahap pertama dari Hype Cycle adalah " Technology Trigger " atau
terobosan , peluncuran produk atau event lainnya yang penekanan yang signifikan dan interest.
2. "Peak of Inflated Expectations" : pada fase berikutnya , dalam fase berikutnya, hiruk-pikuk
publisitas biasanya menghasilkan semangat dan harapan yang tidak realistis .
3. "Trough of Disillusionment" : teknologi memasuki " palung kekecewaan " karena
mereka gagal untuk memenuhi harapan dan menjadi ketinggalan zaman .
4. "Slope of Enlightenment " : meskipun tekanan telah berhenti mencakup teknologi , beberapa
perusahaan terus melalui " kemiringan pencerahan " dan percobaan untuk memahami manfaat dan aplikasi praktis dari teknologi .
5. " Plateau of Productivity " : teknologi mencapai " produktivitas tertinggi " manfaatnya menjadikan banyak dipraktekkan dan dapat diterima. Teknologi ini menjadi semakin stabil dan berkembang pada generasi kedua dan ketiga